Playboy Channel |
Mungkin banyak yang mengira menjadi fotografer majalah Playboy yang
banyak memasang foto telanjang adalah hal yang mudah, mengasyikkan, dan
enak. Akan tetapi, 10 fotografer yang turut serta pada sebuah acara
realitas di televisi akhirnya menyadari bahwa bukanlah pekerjaan yang
mudah memotret seorang perempuan telanjang.
Acara ”Playboy Shootout” ditayangkan akhir pekan lalu di saluran televisi berlangganan Playboy Channel. Dalam acara tersebut, para fotografer itu dikarantina bersama 10 fotomodel.
Setiap kelompok, satu fotografer dan satu fotomodel, harus berkompetisi agar karya mereka dapat masuk ke majalah legendaris yang didirikan Hugh Hefner itu. Pemimpin Redaksi Playboy Jimmy Jellinek mengatakan, majalah itu setiap tahun menerima ribuan lamaran dari para fotografer, tetapi sangat sedikit yang dapat diterima.
Stephen Wayda, fotografer kawakan dari Playboy dan hakim dalam acara tersebut, mengatakan, dia berusaha bertahun-tahun sebelum hasil jepretannya menghiasi majalah Playboy serta memantapkan kariernya sebagai fotografer para selebriti.
Acara ”Playboy Shootout” ditayangkan akhir pekan lalu di saluran televisi berlangganan Playboy Channel. Dalam acara tersebut, para fotografer itu dikarantina bersama 10 fotomodel.
Setiap kelompok, satu fotografer dan satu fotomodel, harus berkompetisi agar karya mereka dapat masuk ke majalah legendaris yang didirikan Hugh Hefner itu. Pemimpin Redaksi Playboy Jimmy Jellinek mengatakan, majalah itu setiap tahun menerima ribuan lamaran dari para fotografer, tetapi sangat sedikit yang dapat diterima.
Stephen Wayda, fotografer kawakan dari Playboy dan hakim dalam acara tersebut, mengatakan, dia berusaha bertahun-tahun sebelum hasil jepretannya menghiasi majalah Playboy serta memantapkan kariernya sebagai fotografer para selebriti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar