Pada kesempatan Posting kali ini saya akan membahas tentang photography dan mempelajari tentang jenis lensa kamera dan
fungsinya, Pada
dasarnya Prinsip photography adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan
sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Dan Medium yang telah dibakar
dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik
dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan selanjutnya medium disebut lensa. Alat
terpenting dari kamera adalah
lensa.seperti apakah jenis-jenis kamera yang
dipakai dalam photography?
mari kita bahas satu persatu...
Alat
terpenting dari kamera adalah
lensa. Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya, hingga mampu menerangkan
gambar tangkapan, ke medium penangkap (film atau sensor digital).
Lensa
terdiri atas beberapa lensa/optik yang berjauhan yang bisa diatur sehingga
menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.
Penjelasan tentang episode yang dibahas
1. Persiapan:
Mempersiapkan alat & bahan
2. Bahan
dan alat:
Beberapa jenis lensa kamera
foto & modelnya.
3. Menjelaskan
bahan dan alat:
Digunakan
untuk mengimbangi setting kecepataan bukaan rana sangat rendah di badan kamera.
Lensa makro
Lensa makro (en:macro lens)
adalah lensa yang didesain untuk panjang fokus (en:focus distance) yang sangat pendek. Lensa ini
khusus digunakanuntuk menangkap detail maksimal dari suatu
objek. Banyak digunakan untuk foto-foto produk dan sains.
Lensa
fokus tunggal (en:fixed focus lens) adalah lensa
dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal
didesain untuk mencapai jarak fokal (en:focal distance)
yang maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang
dari jarak dekat hingga jarak terjauh (jarak hiperfokal).
Lensa parfokal
Lensa parfokal (en:parfocal lens, true zoom lens) adalah sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun terjadi perubahan panjang fokus lensa.
Lensa fokus halus
Lensa fokus halus (en:soft focus lens) adalah lensa
dengan aberasi
speris.
Soft
focus adalah sebuah efek pada fotografi yang disebabkan oleh blur akibat aberasi
speris kanta. Sebuah lensa
fokus halus didesain untuk menimbulkan efek blur tersebut namun tetap menjaga
ketajaman setiap garis dari subyeknya.
Efek soft focus yang ditimbulkan oleh lensa ini tidak sama dengan efek out
of focus yang disebabkan posisi subyek di luar bidang fokus.
Contoh
lensa fokus lunak adalah Canon EF 135mm f/2,8 with Softfocus dan Pentax SMC 28mm f/2,8 FA Soft Lens. Keduanya
dilengkapi dengan sistem pengaturan aberasi speris, jika aberasi speris
tersebut dimatikan, lensa akan menghasilkan citra dengan fokus yang tajam
seperti lensa lain pada umumnya.
Lensa sudut lebar
Lensa sudut lebar (en:wide angle lens)
adalah lensa dengan panjang fokus lebih pendek daripada lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film pada kamera film, maupun dimensi sensor foto pada bidang fokal pada kamera digital.Menurut standar fotografi, lensa normal adalah lensa yang mempunyai
panjang fokus mendekati panjang diagonal bidang fokal. Lensa sudut lebar
dengan panjang fokus yang lebih pendek akan memproyeksikan lingkaran citra yang
lebih besar ke bidang fokal.
Lensa mata ikan (en:fisheye
lens) adalah lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisperis yang sangat lebar.
Lensa mata ikan pertama kali didesain dan dikembangkan guna kepentingan meteorologi untuk mempelajari barisan awan dan pertama kali
disebut whole-sky lenses, lensa
mata ikan menjadi populer pada fotografi umum karena distorsi citranya yang khas.
Lensa Tele
Lensa Tele (en:telephoto
lens) adalah lensa dengan konstruksi panjang yang lebih pendek
daripada panjang fokusnya sehingga mengakibatkan pusat
optis (en:optical center) berada di luar badan
lensa. Sebuah lensa tele dapat dikenali dengan adanya susunan kanta yang
disebut telephoto group yang didesain untuk jarak
fokus (en:focal length) yang jauh. Telephoto
group adalah kanta komposit yang ditemukan oleh Peter
Barlow. Sebuah lensa regular yang mempunyai panjang
lensa lebih pendek daripada panjang fokusnya, tidak selalu berupa lensa tele. Tetapi pada kenyataan
sebuah lensa dengan panjang fokus di atas 280mm selalu dikatakan lensa tele.
Jika sebuah lensa kamera
berada pada panjang fokus 200mm dan terfokus ke jarak tak terhingga, exit pupil
tersebut berada pada jarak 200mm dari bidang fokal dan pupil tersebut menjadi
pusat optis lensa. Ketika panjang fokus lensa ini bertambah, panjang
fisik badan lensa akan bertambah panjang jika lensa ini bukan lensa tele. Namun
tidak demikian dengan lensa tele, susunan kanta telephoto group membuat
cahaya yang dilewatkan oleh kata depan, seakan-akan berasal dari kata dengan panjang fokus yang sangat
panjang sebelum diteruskan ke bidang fokal karena sifat fokus negatif.
Lensa tele terberat yang pernah ada, dibuat oleh Carl Zeiss dengan panjang fokus 1700mm f/4 dengan panjang badan
lensa 425mm dan berat 256 kg. Didesain untuk kamera medium format Hasselblad
203 FE.
Lensa variabel
Lensa variabel (en:varifocal lens, zoom lens) adalah lensa yang tidak
dapat mempertahankan bidang fokus pada saat terjadi perubahan panjang
fokus karena posisi bidang fokal juga
ikut tergeser, sehingga diperlukan pemfokusan ulang setiap terjadi perubahan
panjang fokus.
Panjang fokus dari lensa variabel tidak tunggal, tetapi dapat diubah-ubah
pada rentang tertentu dari nilai minimum ke nilai maksimumnya. Ukuran lensa
variabel sering ditentukan dengan rasio dari panjang fokus lensa yang
terpanjang dan terpendek, misalnya sebuah lensa dengan panjang fokus 100mm ke
400mm, dijelaskan sebagai 4:1 atau 4x zoom
Dengan teknologi
pengembangan lensa yang modern, degradasi mutu citra yang dihasilkan oleh lensa variabel, dibandingkan dengan lensa
prima, sangatlah minim. Hal ini berbeda dengan sekitar 20 tahun yang lalu,
ketika dengan pertimbangan untuk mempertahankan mutu citra, banyak fotografer
profesional saat itu memilih untuk bekerja dengan tidak mengandalkan lensa
variabel. Walaupun demikian, masih dikatakan bahwa hingga tahun 2009, belum ada
lensa variabel dengan ukuran di atas 3x yang dapat menandingi lensa prima dalam
hal mutu citra. Tentu hal ini bergantung juga pada kepiawaian seorang
fotografer dalam mengatur cahaya, mempertahankan stabilitas kamera dari
goncangan selama waktu pajanan dan olah digital.
Lensa superzoom
factor) yang sangat
besar, lebih besar dari 4x.
Faktor
panjang fokus dapat berkisar hingga 15x zoom pada kamera refleks lensa tunggal
dan 26x pada kamera digital, hingga 100x pada kamera televisi profesional.
Lensa tetap
Lensa tetap (en:prime
lens) adalah lensa dengan panjang fokus tunggal. Lensa
tetap sering dikatakan mempunyai nilai lebih pada ketajaman hasil citra. Dengan
ukuran yang lebih kecil, lensa tetap mempunyai bobot yang lebih ringan dan
harga yang lebih murah dibandingkan dengan lensa zoom pada mutu yang
sama. Lensa prima juga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan dengan diameter
tingkap yang besar (nilai bukaan yang kecil), sebuah lensa tetap menjadi lebih
handal untuk digunakan pada pemotretan low light photography dan
menimbulkan efek blur dengan kedalaman ruang yang rendah.
Dalam bahasa Inggris, istilah prime dalam konteks lensa telah
digunakan sebagai lawan kata zoom. Sebuah lensa prima dengan panjang
fokus tunggal dan lensa zoom dengan panjang fokus variabel.
Ambiguitas
Istilah
prime lens pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa. Ketika
sebuah lensa digunakan bersamaan dengan misalnya teleconverter, lensa
tersebut sering disebut prime lens yang berarti lensa yang utama, dan teleconverter
sebagai komponen tambahan (en:auxiliary).
Beberapa pabrikan lensa seperti ARRI Media, ISCO Precision
Optics, Schneider
Kreuznach, Carl Zeiss, Canon masih
memasarkan produk lensa variabel mereka dengan istilah variable prime
sehingga dapat menimbulkan kesan seakan-akan produk tersebut berupa lensa
parfokal.
Beberapa pabrikan lensa seperti ARRI Media, ISCO Precision
Optics, Schneider
Kreuznach, Carl Zeiss, Canon masih
memasarkan produk lensa variabel mereka dengan istilah variable prime
sehingga dapat menimbulkan kesan seakan-akan produk tersebut berupa lensa
parfokal.
Lensa normal
Dalam fotografi dan sinematografi, lensa normal
(en:normal lens) adalah sebuah lensa yang memetakan citra yang nampak seperti perspektif pandang normal mata
manusia. Pemetaan perspektif tersebut didapat karena panjang
fokus lensa sebanding dengan jarak
diagonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal sekitar 53
derajat.
Perspective Correction Lens
Sering juga disebut
lensa arsitektur. Lensa ini memperbaiki efek perspektif yang selalu terjadi
jika memotret benda tiga dimensi dalam jarak relatif dekat.
Perbedaan
penggunaan lensa memberikan perbedaan perspektif. Perspektif adalah ukuran dan
kedalaman relatif subjek dalam gambar. Perspektif juga bisa berarti perubahan
bentuk, ukuran, dan kedalaman bidang yang relatif akibat perbedaan cara pandang
antara objek dengan kamera. Perbedaan tersebut terjadi karena ada pergeseran
posisi dalam melihat sesuatu dari sudut pandang, jarak, dan ketinggian yang
tidak sama maupun penggunaan lensa dengan focal length yang berbeda.
maupun penggunaan focal length yang berbeda memberikan
perspektif yang berbeda pula. Sehingga,penggunaan
berbagai jenis lensa memiliki fungsi yang berbeda. Seiring dengan perkembangan
optik dan teknologi, variasi lensa menjadi begitu banyak. Hingga saat ini lensa
DSLR dibagi dalam tiga kategori besar. Yaitu,
(1) lensa dibedakan berdasar focal length,
(2) rentang optik, dan
(3) lensa
varian.
Macam lensa berdasar panjang fokus
terdiri atas lensa tele (tele pendek dan supertele), lensa wide (super-wide dan
fish eye), serta lensa normal (standar). Sedangkan lensa berdasar rentang optis
terdapat dua macam, yaitu lensa fix dan zoom. Yang terakhir, lensa varian
terdiri atas lensa makro, reverse lens, bellow, swing, tilt, dan reflex. Disebut
lensa standar atau lensa normal karena memiliki panjang fokus sekitar 50 mm,
sama dengan mata manusia saat melihat. Perbedaan mata dengan lensa Penggeseran posisi normal
itu hanya terletak pada sudut pandang. Mata manusia hampir 180 derajat dalam
melihat sesuatu dari depan. Sedangkan penglihatan lensa standar dibatasi
jendela bidik kamera yang punya sudut pandang 46 derajat.
Namun, sekarang lensa normal tidak
hanya memiliki focal length pada nilai 50 mm, melainkan berkembang mulai 46 mm
hingga 55 mm. Penyebutannya jadi sulit ketika
memakai lensa dengan focal length sekitar 40 mm. Meskipun, pada lensa 35
mm ada kesepakatan disebut lensa sudut lebar atau wide lens.
Kini lensa normal
mengalami pergeseran penyebutan sejak diperkenalkannya kamera digital. Misalnya
kamera digital yang tidak full frame dengan magnifikasi 1,5 maupun kamera four
third system. Apakah masih relevan penyebutan bahwa lensa 50 mm termasuk
kategori lensa normal? Padahal, angka focal length 50 mm dengan magnifikasi 1,5
lensa akan berubah menjadi 75 mm. Berarti, lensa tersebut mendekati jenis lensa
tele pendek.
Demikian juga yang terjadi pada four third system, di
mana panjang focal 50 mm menjadi 100 mm.aka,
mana yang benar, penggunaan angka yang tertera pada lensa ataukah bergantung
jenis lensanya? Sebab, tidak semua kamera punya faktor magnifikasi yang sama.
Ada yang puny Ma pembesaran 1,3 seperti Canon EOS 1D, ada magnifikasi 1,6 milik
entry level kamera Canon yang lain ataukah faktor pembesaran 1,5 milik Nikon
kelasmenengah
atau pemula.
Sedangkan lensa wide memiliki focal
length kurang dari 50 mm, lebih tepatnya focal length 35 mm pada kamera full
frame. Sifat lensa sudut lebar adalah meluaskan pandangan atau memberikan kesan
menjauhkan sesuatu yang dekat. Selain itu, memberikan ruang tajam dan luas,
efek bayangan, serta kontras yang tinggi. Tetapi, lensa lebar Sehingga, lensa
wide (lebar) lingkungan foreground tampak lebih lebar daripada background.
Lain halnya dengan lensa tele.
Fungsinya adalah mendekatkan objek dengan merapatkan gradasi lapisan pada latar
depan sampai latar belakang sehingga memiliki ruang tajam pendek. Benda yang
berada jauh di belakang seakan berimpit. Semakin panjang focal length, makin
sempit ruang tajamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar