Sebelum masuk ke topik bahasan yang harus di ketahui apa itu foto Macro ?? menurut mbak wiki
" Macrophotography is close-up photography,
usually of very small subjects. Classically a macrophotograph is one in which
the size of the subject on the negative is greater than life size.
However in modern use it refers to a finished photograph of a subject at
greater than life size".
jadi kira kira foto Macro itu adalah fotografi dengan objek yang sangat kecil
trus kalo pertanyaannya lensa apa yang di gunakan ??
ya jelas lensa
makro dengan FL dan bukaan yang fix, misal: 50/2.8, 50/3.5, 60/2.8, 85/1.8,
90/2.8, 105/2.8, 180/2.8 dst
terus katanya mau pake tool sederhana ??
ya, tentu sebenarnya beberapa teman saya yang sering mengerjakan foto macro pernah bilang kalo saja foto macro itu bisa di akal akali dengan tool yang sangat sederhana, Tool nya seperti di bawah
|
kaca pembesar |
ya, tool nya hanya kaca pembesar cara buatnya juga simple, begini
- kaca pembesar 3¼" (ukuran relatif) tergantung lensa, biasanya ada di toko2 buku atau peralatan sekolah/kantor.
- botol minuman plastik 1L (relatif)
merk terserah
- isolasi (hitam) atau tergantung selera
- UV filter atau netral. atau step up filter (tanpa kaca)
- lem alteco atau lem kaca
- silikon atau abaikan
nah seperti gambar di atas setelah semua bahan siap maka kita mulai
langkah langkah dalam merakit makro filter ini *halah* pertama tentu
saja membuang gagang Lup lalu memasukan-nya ke dalam botol.
kok kayak cerita jin yaaa liat dulu gambar di bawah ini
nah seperti gambar di atas bagian yang
di tandai adalah bahan yang dibutuhkan untuk body filter. karena
bentuknya yang demikian maka akan memudahkan kita untuk menyesuaikan Ø
kaca pembesar bagian depan dan UV/step up filter ulir yang deratnya akan kita butuhkan sebagai penghubung lensa dan filter.
bagian
bagian filter ini sangat sederhana yaitu kaca pembesar pada bagian
depan, body dari botol plastik dan UV/step up filter sebagai penghubung
lensa. langkah yang harus diperhatikan adalah saat memotong botol
plastik, jangan tanya motongnya pake apa ya! pada bagian Lup hendaknya
di beri sisa sekitar 5mm setelah kaca masuk kedalam botol. ingat
usahakan posisi tidurnya lensa tegak lurus dengan botol. (5mm ini
gunanya untuk mencegah lensa dari goresan goresan terhadap gesekan atau
benturan) lalu memotong bagian belakang botol (yang diameternya lebih
kecil) sebagai tempat menempelnya si UV/step up filter. ini yang harus
extra hati hati dalam memotong karena supaya rapi dan pas dengan ukuran
UV, saya menghabiskan 4 botol kola dalam experimen ini hihihi...
nah
kalau sudah jadi cemplungkan Lup tadi ke dalam botol yang telah di
potong lalu di lem alteco / lem kaca (saya menggunakan alteco) tunggu
hingga kering. karena lem alteco ini sangat tajam dan mengandung gas
sebaiknya tunggu hingga benar benar kering lalu elap lah Lup tadi dengan
tissue atau lap panel deh. (sebelum lanjut ke tahap dua, menempelkan UV
maka Lup tadi harus benar benar bersih karena hasil penguapan gas dari
lem alteco tadi membuat kaca menjadi buram)
kemudian
selanjutnya memasang UV/step up filter (sesuai diameter lensa anda)
tempelkan dan lem filter tersebut kebagian belakang body dari botol
plastik tadi. awas! bagian yang ada ulirnya di luar lo yaaaa.
pada percobaan saya diatas, saya menggunakan UV filter sebagai
penghubung lensa dan body yang saya buat dan hasilnya saya harus
memecahkan kaca UV filter tersebut. kenapaaaa ? karena seperti yang saya
sebutkan lem alteco menghasilkan gas yang cukup membuat bagian kaca
menjadi buram dan kesat (gimana mau buat macro?) maka sebelum anda
mengikuti cara diatas, saya sarankan untuk mencari step-up filter atau
apapun namanya yang ada ulirnya dan bisa dihubungkan ke lensa anda
tetapi tanpa kaca/cermin. karena juga akan mempermudah kita untuk
membersihkan filter ini untuk selanjutnya. tapi bila memang sulit untuk
mendapatkanya ya sudah... pecahkan saja kacanya biar mengaduh sampai gaduh tapi akan lebih baik bila dicoba untuk mencari terlebih dahulu kan pepatah bilang orang bodoh belajar dari pengalaman sendiri orang bijak belajar dari pengalaman orang lain
nah tahap selanjutnya ialah menutupi body plastik tsb, dengan di untel
untel pakai isolasi. ada ide lain ? walaupun warna tergantung selera
tapi mungkin ada baiknya di beri dasar warna hitam terlebih dahulu
karena saya juga kurang tahu efek warna lain bila dilewati cahaya dan
masuk ke dalam sensor heheheh... Ok! cukup dan inilah hasilnya jeng jeng
jeng....
oh iya, pada bahan di atas ada silikon pasta bisa juga di ganti lem kaca mungkin
gunanya adalah untuk merapihkan bagian yang saya sebut lebih 5mm di
luar Lup. jadi melingkar di sekeliling bekas potongan botol plastik tadi
kita beri pasta dari silikon atau lem kaca atau mungkin lem paralon
yaa... dan buatlah serapi mungkin supaya tidak mengotori bagian lensa.
sampai disini tugas kita selesai dan tinggalah berExperiment dengan
makro filter murah meriah ini horeeeee.
gambar di atas adalah my hommade macro filter ft AF-S DX VR 18-200mm
gimana
? mudah murah meriah kan ? bahkan bila memungkinkan saat kita berganti
lensa pun masih bisa di gunakan dengan step-up atau step-down lenses
filter sesuai dengan diameter lensa yang kita miliki. berada di bagian
depan lensa yang artinya samasekali tidak mempengaruhi kinerja elektrik
lensa seperti Auto Focus, VR dan pengambilan matering yang lain masih
bisa berjalan normal. anggap saja kita telah menabung daripada harus
membeli Rynox yang harganya bisa anda googling sendiri. nah, menurut
saya pada range 200mm Lup ini bisa memberikan perbesaran sekitar 2
hingga 2,5 kali (tanpa menghitung hanya perbandingan dan felling saja)
berikut adalah contoh hasil jepretan saya dengan filter ini.