Selasa, 06 November 2012

Spot Foto di Bali # 1

Taman ujung Sooekasada

Taman Ujung Soekasada

Tempat ini terdapat di Bali timur, tepatnya di desa Tumbu, Kabupaten Karangasem.

Objek wisata Taman Ujung, merupakan peninggalan sejarah kerajaan Karangasem. Arsitektur bangunan dari Taman Ujung, mengkombinasikan gaya arsitektur Bali, aritektur Belanda dan arsitektur Arab.

Dari Kota Denpasar, anda akan menempuh jarak 65 Km. Memerlukan waktu 1 jam, 45 menit untuk menempuh perjalanan dengan mobil. Dari Ngurah Rai airport, menempuh jarak 80 Km diperlukan waktu sekitar 2 jam.

Estimasi waktu yang saya berikan, adalah pada saat jalanan dalam kondisi biasa (tidak macet atau tidak juga sepi). Jika anda berangkat di pagi hari, misal jam 4 pagi. Maka waktu tempuh akan semakin singkat. Selain itu, anda akan dapat membuat prewedding foto dengan background sunrise (matahari terbit).

Peluang untuk mendapatkan matahari terbit di lokasi ini, sangat tinggi. Karena curah hujan di desa Tumbu sangat kecil. Artinya awan tebal akan sangat jarang terjadi. Sunrise biasanya pada pukul 06:15. Untuk waktu yang pasti, mengenai sunrise dan sunset di Bali, anda dapat lihat di link ini. BMG Bali.

Pemandangan yang terdapat di objek wisata ini adalah, tiga kolam berukuran besar dan saling berhubungan satu sama lain. Kolam dihubungkan dengan dua jembatan panjang.

Jika anda ingin melakukan photo shoot, di tempat prewedding ini. Maka anda akan di kenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 500.000 (untuk semua kru dan klien anda). Harga tiket masuk sewaktu-waktu dapat berubah, jadi antisipasilah dengan uang lebih. Atau 2 hari sebelum anda foto  di Taman Ujung, anda dapat menuliskan komen, dan menanyakan kepada saya, tarif masuk terbaru.

Saya sarankan, anda untuk melakukan photo shoot di tempat ini pada pagi hari, karena cuaca dan udara belum panas. Jika anda melakukan pada siang hari, akan berdampak banyak hal dengan kualitas foto anda. Seperti klien yang kepanasan, akan berpengaruh terhadap ekspresi klien dan make-up. Selain itu anda (fotografer profesional) akan memerlukan pencahayaan dengan lampu strobe besar untuk menetralisir cahaya background.

Danau Bratan

 Danau Beratan Bali


Ulun Danu atau Danau Beratan adalah tempat paling bagus untuk pemotretan pre wedding foto.

Danau Beratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan wisata Bedugul, kabupaten Tabanan. Danau yang berlokasi paling timur, di antara dua danau besar lainnya di Bali. Yaitu Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Jika boleh saya katakan, Danau Beratan tergolong unik dan istimewa. Karena terdapat pura ditengah Danau dan menjadi ciri khas dari kawasan wisata ini.

Danau Beratan juga terkenal dengan nama Ulun Danu (nama pura yang ada di danau ini). Sebagian orang pasti sering melihat foto Danau ini, baik di brosur ataupun di majalah tentang wisata.

Waktu tempuh ke lokasi  ini, dari airport Ngurah Rai adalah 2.5 jam (dengan kendaraan roda empat). Lumayan jauh, jadi sebaiknya anda berangkat di pagi hari, agar terhindar dari kemacetan.

Untuk mendapatkan sunrise (matahari terbit) di lokasi  ini, agak susah. Karena Danau Beratan berada di dataran tinggi, dengan curah hujan yang lumayan tinggi. Kemungkinan untuk hujan di daerah ini, sangat berpeluang besar, terutama di siang hari. Jadi sebaiknya anda datang dan melakukan pemotretan di pagi hari.

Jika anda ingin melakukan sesi pemotretan di Danau Beratan, maka anda akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 500.000 (untuk semua kru dan klien). Begitu banyak spot photo yang ada di lokasi  ini, terutama dengan background Pura Ulun Danu. Jika klien anda ingin menyewa perahu buat  photo, maka anda dapat meminta salah satu pemilik perahu yang terdapat disana.

Harga sewa dari satu perahu adalah, Rp 70.000 per satu jam pemakian. Pemilik perahu akan dengan senang hati, membantu anda untuk menentukan lokasi atau spot yang bagus untuk foto dengan mengunakan perahu.

Saran saya, sediakanlah selalu payung transfarant atau payung yang memiliki design unik. Jika turun hujan, sesi pemotretan masih dapat dilanjutkan dengan mengunakan payung.


Bajra Sandhi

Bajra Sandhi
 
Bajra Sandhi Renon, adalah monumen perjuangan rakyat Bali. Terletak di pusat kota Denpasar, yaitu di wilayah renon. Jarak tempuh dari airport Ngurah Rai, memerlukan waktu 45 menit perjalanan dengan kendaraan roda empat.

Jika anda berniat untuk melakukan  foto di sini, maka ada beberapa hal yang harus anda ketahui, yaitu.

Jam buka dari Bajra Sandhi adalah:
Hari Senin-Jumat: 09:00 – 17:00
Hari Sabtu: 10:00 – 17:00
Hari Minggu: 11:00 - 16:00

Saran saya, jika anda ingin melakukan photo shoot  di sini, hindari hari sabtu dan minggu, karena tempat ini lumayan ramai dengan kunjungan anak-anak sekolah di pagi hari.

Khusus hari minggu, jika anda datang lebih awal dari jam 11:00. Maka anda akan tidak diperbolehkan masuk, dengan menggunakan kendaraan roda empat ke kawasan Renon. Hanya pengguna sepeda dan pejalan kaki, yang di perbolehkan untuk masuk ke kawasan ini. Jadi datanglah ke tempat ini pada pukul 12:00 siang, atau agak sore. Asal jangan jam 16:00, tempat ini sudah tutup. he..he..

Saya biasanya, jika harus melakukan pemotretan pada hari minggu di Bajra Sandhi. Maka saya akan mengajak klien saya terlebih dahulu ke lokasi lain, seperti akan Taman Ujung.


Tiket masuk ketempat ini, untuk melakukan foto adalah sebesar, Rp 250.000 (untuk semua kru dan klien). Harga tiket masuk, sewaktu-waktu dapat berubah. Jadi jika anda ingin melakukan photo shoot disini, anda dapat menuliskan komentar di bawah, dan menanyakan tentang tiket masuk ter-update.

Banyak spot-spot photo, dengan background arsitektur khas Bali. Jadi jangan sampai anda melewatkan tempat ini, sebagai background photo anda.Cuaca di Bali saat ini, sangatlah sulit diprediksi. Jadi usahakanlah untuk mencari tahu tentang perkiraaan cuaca di tempat ini. Anda dapat memcari tentang perkiraan cuaca harian khusus pulau dewata di BMG Bali, untuk kota Denpasar.


Pantai TegaL Wangi

Pantai Tegal Wangi


Lokasi foto  di pantai, pasti menjadi prioritas bagi setiap fotografer dan klien. Saya sebagai seorang Bali fotografer, tidak pernah melewatkan foto di pantai. Tentunya karena permintaan klien.

Pulau dewata memiliki begitu banyak pantai, baik pantai pasir putih ataupun pantai pasir hitam. Yang paling banyak orang minati adalah, pantai dengan pasir putih. Pantai Tegal Wangi adalah salah satunya. Banyak orang lokal yang tidak mengetahui lokasi pantai ini, karena itu selain pantai Tegal Wangi, pantai ini juga dinamakan “Hidden Beach”.

Lokasi pantai ini terdapat di Jimbaran, daerah sebelah selatan pulau Bali. Untuk yang pertama kali ingin berkunjung ke pantai ini, mungkin akan agak kesulitan. Tapi di artikel ini, saya akan jelaskan kepada para pembaca untuk mengetahui lokasi pantai ini.

Kelebihan “Hidden Beach” di bandingkan dengan pantai lain di Bali adalah, tidak banyak orang yang tahu lokasi pantai ini. Menjadikan pantai ini, sepi dari pengunjung. Tentunya akan mempermudah anda, untuk melakukan pemotretan disini.

Yang dapat menjadi patokan untuk mencapai “Hidden Beach” adalah, Ayana Resort Bali. Dulunya bernama Ritz Carlton. Jika anda sudah sampai di depan gerbang masuk, Ayana Resort Bali. Maka disebelah kanan anda, akan ada satu-satunya jalan, dan jalan ini yang harus anda ikuti sampai anda menemukan pura dengan jalan buntu. Di sebelah kiri anda, jika anda menghadap ke pura, anda akan melihat tebing dan dibawahnya adalah pantai yang anda cari.

Tidak ada pungutan biaya masuk, untuk melakukan pemotretan di pantai ini. Selain memiliki pasir putih yang bersih, pantai ini juga memiki karang yang dapat anda pergunakan, sebagai background dari  photography.

Selain itu pemandangan sunset di pantai ini sangat menakjubkan, berwarna orange ke merah-merahan. Anda pasti menginginkan photo dengan sunset sebagai background. Selain itu, hempasan ombak kecil dapat dipergunakan sebagai penambah kesan romatis.

Bersambung ke #2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar